News & Article Details

HPLC vs IC : Mana teknik yang lebih baik untuk analisis spesiasi logam berat?

Spesiasi adalah teknik yang digunakan untuk penentuan kuantitatif berbagai bentuk kimia atau spesi dari suatu unsur. Contoh analisis spesiasi adalah kromium dan arsen karena kedua unsur tersebut dapat muncul sebagai spesi yang berbeda misalnya Cr(III) dan Cr(VI) atau arsen anorganik dan arsen organik, dengan toksisitas dan potensi bahaya yang berbeda.

Teknik kromatografi yang paling sesuai untuk aplikasi ini adalah HPLC dan IC dengan  ICP-MS sebagai detektor. HPLC dan IC keduanya cocok untuk analisis spesiasi , tetapi mana yang lebih baik?

Metode HPLC untuk spesiasi didasarkan pada kromatografi fase terbalik. Teknik ini relatif mudah disiapkan dengan eluen buffer fosfat, cukup sensitif dan memberikan resolusi kromatografi yang diperlukan dari spesies target. Namun, kebutuhan akan fase gerak, terkadang bisa lebih kompleks yang menyebabkan butuh persiapan ekstra dan biaya yang lebih tinggi. Selain itu, keberadaan fosfat dalam fase gerak tidak ideal untuk instrumen ICP-MS, karena fosfat menyebabkan pengelupasan pada cones, yang menyebabkan penggantian lebih sering atau memerlukan penggunaan cones yang lebih kuat (dan jauh lebih mahal). Pengoperasian metode HPLC jangka panjang untuk spesiasi pada akhirnya menyebabkan penurunan sensitivitas dan pergeseran waktu retensi puncak yang disebabkan oleh komponen lain dalam sampel, yang menyebabkan perlunya penggantian kolom HPLC secara berkala. Untuk jumlah sampel yang lebih sedikit, HPLC merupakan solusi yang hemat biaya, tetapi biaya bahan habis pakai seperti kolom yang lebih tinggi dalam jangka panjang.

Sebaliknya, IC menawarkan kelebihan bentuk puncak yang tajam (bahkan untuk spesi yang mengalami elusi akhir), stabilitas waktu retensi, kekokohan kolom, reproduksibilitas tinggi, dan fase gerak yang lebih sederhana yang mudah disiapkan. IC juga menggunakan jalur sampel yang berbahan dasar PEEK (polyethertherketone) yang bebas logam sehingga menghasilkan background noise yang lebih rendah dan mengurangi interference dengan ion target. Meskipun instrumen IC lebih mahal untuk dibeli daripada sistem HPLC, seiring waktu hal ini dapat diimbangi dengan biaya bahan habis pakai yang lebih rendah.

Gambar 1. Instrumen IC-ICP-MS Thermo Scientific

Berikut adalah contoh hasil analisis spesiasi Cr(VI) dan Cr(III) dalam sampel air minum menggunakan instrumen IC-ICP-MS :

Gambar 2. Kromatogram Cr(VI) dan Cr(III) dalam sampel air minum

Gambar 3. Kurva Kalibrasi Cr(VI) dan Cr(III) dengan nilai R²= 1.000

Silakan klik disini untuk membaca detail metode analisis Cr(VI) dan Cr(III) dalam sampel air minum.

Sedang mencari instrumen analitik laboratorium untuk keperluan analisis Anda? Hubungi kami di sales@wiralab.co.id atau Whatsapp kami di 087819998254 

 

 

 

 

Share the Article