Menentukan nitrogen, karbon, hidrogen, sulfur dan oksigen dalam materi partikulat dalam air dan udara akan memberikan informasi yang bermanfaat untuk penelitian biologi, ekologi, ilmu kelautan, kimia dan studi lingkungan, dimana dari penelitian tersebut akan didapatkan informasi mengenai bentuk kimianya, transformasi biologi dan fisika-kimianya serta pemantauan pencemaran. Permintaan dan pentingnya menentukan CHNS/O telah tumbuh secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir dan banyak metode klasik tidak lagi sesuai untuk analisis rutin, karena cukup memakan waktu dan menggunakan reagen yang berbahaya bagi lingkungan. Laboratorium membutuhkan sebuah sistem yang otomatis, memberikan kinerja yang kuat dan data yang dapat direproduksi. Thermo Scientific ™ FlashSmart ™ Elemental Analyzer, mempunyai prisip kerja berdasarkan pada pembakaran dinamis dari sampel, secara otomatis dan simultan menentukan NC dalam suatu analisis tunggal, beroperasi menggunakan sistem reaktor ganda: reaktor pertama untuk pembakaran dan oksidasi katalitik dari pembakaran gas, yang kedua digunakan untuk mereduksi nitrous oksida sebagai N2. Selain itu, analyzer juga dapat menentukan CHNS secara simultan atau hanya sulfur dengan pembakaran dan penentuan oksigen dengan pirolisis.
FlashSmart Elemental Analyzer dilengkapi dengan dua tungku independen yang memungkinkan pemasangan dua sirkuit analitik, yang dapat digunakan secara berurutan dan sepenuhnya otomatis melalui Modul Thermo Scientific ™ MultiValve Control ™ (MVC). Setiap sirkuit analitik menerima autosamplernya sendiri. Dengan cara ini, sistem dengan mudah memenuhi persyaratan laboratorium seperti modularitas, akurasi, reproduktifitas harian, dan throughput sampel yang tinggi.
Partikulat dalam air dianalisis setelah difilter menggunakan filter kuarsa atau kaca. Filter kemudian dikeringkan dan dianalisis. Untuk penentuan sulfur, filter dipotong-potong dan dimasukkan ke dalam wadah timah dengan sekitar 10 mg vanadium pentoksida untuk konversi sulfur lengkap. Untuk penentuan NC, setelah pembakaran, gas yang dihasilkan dibawa oleh aliran helium ke reaktor kedua yang diisi dengan tembaga. Kemudian mereka terbawa melalui perangkap H2O, kolom GC. Akhirnya mereka dideteksi oleh Thermal Conductivity Detector (TCD).
Untuk penentuan CHNS, setelah pembakaran, gas yang dihasilkan dibawa oleh aliran helium ke lapisan yang berisi tembaga. Kemudian, mereka terbawa melalui kolom GC yang memberikan pemisahan gas pembakaran. Akhirnya, mereka dideteksi oleh Thermal Conductivity Detector (TCD).
Untuk analisis sulfur, setelah pembakaran, gas yang dihasilkan dibawa oleh aliran helium ke katalis, suatu lapisan yang diisi dengan tembaga dan water trap. Kemudian, mereka terbawa melalui kolom GC yang memberikan pemisahan gas pembakaran. Akhirnya, mereka akan dideteksi oleh Thermal Conductivity Detector (TCD).
Untuk penentuan oksigen, sistem akan beroperasi dalam mode pirolisis. Sampel dimasukkan ke dalam wadah perak dan dimasukkan ke dalam ruang pirolisis melalui MAS Plus Autosampler. Reaktor mengandung karbon yang berlapis nikel yang dipertahankan pada 1060 ° C. Oksigen dalam sampel, digabungkan dengan karbon, membentuk karbon monoksida yang kemudian dipisahkan secara kromatografis dari produk lain dan dideteksi oleh TCD Detector. Laporan secara lengkap secara otomatis akan dibuat oleh Perangkat Lunak Penanganan Data Thermo Scientific ™ EagerSmart ™ dan ditampilkan di akhir analisis.
Klik disini untuk application note yang menyajikan data tentang kinerja alat Analisis Elemen FlashSmart untuk penentuan CHNS/O dari materi partikulat di filter udara dan air.