Thermo Fisher Scientific Gallery dan Gallery Plus Enzyme Master

Gallery™ Enzyme Master dan Gallery™ Plus Enzyme Master, merupakan instrumen penganalisis enzim otomatis pertama yang dirancang khusus untuk aplikasi pengujian enzim. Instrumen ini menggabungkan perangkat keras yang tangguh dan perangkat lunak yang dirancang khusus, dengan pengaturan inkubasi, penambahan reagen, dan perhitungan pengukuran yang presisi semuanya dapat dioperasikan secara otomatis dengan satu sentuhan tombol. Kemudahan ini mempersingkat metode analisis namun tetap memberikan hasil yang andal.

Sekilas mengenai analisis Enzim

Banyak metode analisis yang digunakan untuk analisis enzim yang disesuaikan dengan jenis dan sensitivitasnya. Sebagian besar pengujian tersebut didasarkan pada teknik spektroskopi, dengan dua metode yang paling umum digunakan adalah absorpsi dan fluoresensi. Uji spektrofotometri adalah uji enzim klasik dan masih tetap digunakan dengan biaya rendah dan reproduktifitas yang tinggi. Kekurangan pengujian ini, analis perlu mengikuti jalannya reaksi enzim dengan mengukur perubahan intensitas cahaya yang diserap atau dihamburkan oleh larutan uji. 

Keakuratan hasil sangat tergantung pada kestabilan suhu. Perubahan satu derajat suhu dapat menyebabkan variasi 4-8% dalam aktivitas enzim. Agar dapat memberikan hasil analisis yang konsisten, variabel seperti pH, Temperatur, Jenis Buffer, Kekuatan Ion dan suhu perlu dikondisikan secara ketat sehingga dapat diduplikasi oleh laboratorium lain. Memperbaiki variabel akan mengkorelasikan perubahan parameter pengukuran dan absorbansi secara langsung ke uji enzim atau aktivitas enzim. Sampel, buffer, dan penambahan substrat dalam urutan dan interval waktu tertentu sangat penting untuk pengujian enzim.

Thermo Fisher Scientific™ Gallery™ Enzyme Master penganalisis enzim memiliki rentang suhu inkubasi dari 25 hingga 60 °C. Seluruh penambahan dan pengukuran substrat dilakukan dalam kuvet volume rendah sekali pakai. Suhu yang dapat dikontrol dan gangguan efek tepi yang berkurang akan memberikan hasil analisis yang terpercaya. Cakupan panjang gelombang yang luas mulai dari 340 hingga 880 nm dengan filter tambahan opsional meningkatkan aplikasi pengujian.

Cara yang lebih baik: otomatisasi pengujian Anda

Gallery Enzyme Master menganalisis secara otomatis dengan langkah-langkah penting yang terlibat dalam analisis enzim, seperti waktu inkubasi, suhu inkubasi, dan penanganan cairan yang presisi. Dengan demikian, dapat secara efisien mengelola banyak enzim dan kondisi pengukuran yang berbeda semua parameter dalam satu instrumen sehingga memberikan hasil analisis konsisten dan andal. Pengembangan metode uji secara otomatis ini,akan sangat memudahkan transfer metode dari R&D ke QC laboratorium.

Penganalisis yang sepenuhnya otomatis vs spektrofotometer

Gallery Enzyme Master menjadi solusi untuk menyederhanakan sistem analisis enzim yang terintegrasi secara penuh. Alur kerja pengujian mudah dipelajari dan dapat di setting secara otomatis sehingga tidak memerlukan pengawasan, sehingga dapat meningkatkan hasil analisis, waktu kerja sistem, dan produktivitas penggunanya. Berkat perangkat lunak khusus, alur kerja menjadi sangat sederhana dan praktis, serta tidak ada perubahan dari antara satu waktu dan metode lainnya.

Kelebihan:

• Pengukuran yang sepenuhnya otomatis
• Kontrol suhu dan batas suhu dan waktu inkubasi yang sesuai memberikan hasil yang akurat
• Penambahan dan pencampuran reagen serta kontrol suhu yang dilakukan secara otomatis memberikan pengujian yang dapat direproduksi, aktivitas dan hasil kinetik enzim
• Perangkat lunak yang disesuaikan memfasilitasi pengembangan metode yang dipermudah
• Otomatisasi memberikan efisiensi langkah kerja. Serta detektor elektrokimia yang opsional mampu mengukur pH sampel dan membantu menjaga kondisi eksperimen yang konsisten
• Data mentah yang tertelusur waktu analisisnya, audit trail, administrasi pengguna, dan sertifikat analisis (CoA) yang meyakinkan
• Semua penambahan substrat dan pengukuran dilakukan dalam kuvet volume rendah sekali pakai, yang memungkinkan kinerja pengukuran kinetik waktu nyata