News & Article Details

prinsip kerja kromatografi gas

4 Prinsip Kerja Kromatografi Gas

Bagaimana prinsip kerja kromatografi gas? Mungkin Anda belum pernah mendengar tentang kromatografi gas sebelumnya. Alat ini sangat penting untuk mengetahui golongan senyawa sekaligus menganalisis struktur molekul senyawa dari suatu zat yang telah diteliti sebelumnya. Tanpa perlu berlama-lama, mari kita bahas lebih dalam tentang prinsip kerja kromatografi gas.

Prinsip Kerja Kromatografi Gas

Sebenarnya, kromatografi gas adalah teknik pemisahan yang didasari oleh perbedaan kecepatan migrasi komponen penyusun senyawa. Instrumen ini berfungsi untuk menganalisis struktur molekul senyawa. Selain itu juga bisa memisahkan fraksi-fraksi kimia di dalam senyawa.

Baca juga: Apa itu Kromatografi dan Bagaimana Cara Kerjanya

Total ada empat prinsip kerja dari kromatografi gas yang perlu dikenal lebih jauh.

  1. Cuplikan

Cuplikan akan diinjeksikan ke dalam injektor kemudian diuapkan hingga hasilnya berubah menjadi uap atau gas. Cuplikan yang sudah berbentuk menjadi gas/uap akan masuk ke dalam kolom pemisah. Kemudian komponen-komponen sampel yang akan terpisah ketika melewati kolom karena perbedaan daya adsorpsi fasa diam dari komponen sampel tersebut. Komponen yang telah terpisah didorong oleh fasa gerak agar dapat bergerak di sepanjang kolom yang berupa pita-pita.

Sampel yang telah dipisahkan menjadi komponen-komponen akan keluar dari kolom bersama fasa gerak. Konsentrasi komponen dapat diukur dengan detektor yang menghasilkan sinyal untuk dikirim ke pencatat.

Komponen-komponen sampel yang telah terpisah juga menghasilkan kurva-kurva karena masing-masing komponen ditahan pada kolom dalam waktu berbeda-beda. Jangak waktu lamanya komponen ditahan oleh kolom adsorpsi menjadi ciri khas komponen dengan sebutan waktu tambat atau waktu retensi.

  1. Interface

Prinsip kerja yang kedua dari kromatografi gas adalah interface. Prinsip ini dikenal sangat penting karena prosesnya memiliki keterkaitan erat dengan gas pembawa. Bagian interface menghubungkan antara kromatografi gas dengan spektrometri massa ketika dalam kondisi hampa udara yang tinggi.

Tujuan interface adalah menghilangkan gas pembawa tanpa menghilangkan analit. Pemindahan analit yang ideal harus secara kuantitatif dan mampu mengurangi tekanan serta laju alir ke sebuah tingkat sehingga dapat ditangani spektrum massa.

Baca juga: Pemisahan Campuran Kromatografi dengan IC ICP MS

  1. Spektrometri Massa

Spektrometri massa memiliki prinsip kerja sampel diuapkan dalam keadaan vakum. Selanjutnya akan dialirkan menuju ruang pengion. Di ruang inilah, sampel ditembak dengan arus partikel berenergi tinggi. Hasil adalah ion dengan kelebihan energi atau disebut juga radikal ion yang mampu memecah dan tidak bisa dipecah juga.

Spektrometri massa hanya mendeteksi ion-ion positif dan dipresentasikan menjadi grafik atau tabel yang memuat puncak (massa/muatan) dengan intensitas tergantung kelimpahan relatif ion.

  1. Sistem Pengolah Data

Prinsip kerja yang terakhir dari kromatografi gas adalah sistem pengolah data. Sesuai namanya, sistem ini berguna untuk pengolahan dan memberikan data analisis. Selain itu juga berguna untuk menyimpan data analisis sebagai pembanding dari data analisis analit hasil penentuan.

Data-data tersebut diberikan dengan tingkat keakuratan tinggi dan berkaitan erat dengan penelitian atau eksperimen yang sedang dijalankan. Sistem pengolah data sangat penting agar data-data tersebut bisa disimpan untuk mendukung penelitian menjadi lebih baik lagi.

Itulah informasi lengkap tentang seluruh prinsip kerja kromatografi gas. Jika Anda membutuhkan peralatan laboratorium dengan teknologi terkini, silakan diskusi dengan tim melalui email sales@wiralab.co.id .

Share the Article
X