News & Article Details

Kandungan Nitrat Nitrit Pada Bayam dan Daging

Untuk mengetahui kandungan nitrat dan nitrit biasanya menggunakan ion kromatografi atau yang biasa disingkat IC yang merupakan teknik analisis yang banyak digunakan untuk penentuan analit anionik dan kationik dalam berbagai matriks sampel. Dalam sistem Ion chromatography (IC) yang modern, eluen asam, basa, atau garam dengan kemurnian tinggi dihasilkan secara elektrolisis menggunakan air deionisasi sebagai fase gerak pembawanya. Sistem Reagent-Free Ion Chromatography (RFIC) yang memungkinkan adanya generasi eluent elektrolit untuk melakukan berbagai pemisahan kromatografi ion yang hanya menggunakan air deionisasi sebagai fase gerak pembawa. Pada berbagai aplikasi, RFIC sistem memberikan peningkatan kinerja dengan cara meningkatkan sensitivitas dan fleksibilitas untuk melakukan pemisahan isokratik dan gradien. Selain menghemat waktu, tenaga, dan biaya operasi, sistem RFIC menghilangkan kesalahan dan masalah yang terkait dengan persiapan preparasi eluen secara manual dan menawarkan kepada pengguna dengan kelebihan berupa kesederhanaan, kemudahan penggunaan, dan peningkatan kemampuan reproduksi metode.

 

Menggabungkan teknologi RFIC dengan sistem Capillary menyediakan serangkaian fitur yang sangat unik yang menawarkan fleksibilitas dan kemudahan penggunaan yang lebih baik kepada end user sehubungan dengan pengoperasian dan persiapan sistem.

 

Nitrat dan Nitrit dalam daging olahan dan bayam

Garam nitrat dan nitrit sering digunakan sebagai zat aditif di makanan daging olahan seperti bacon, ham, dan sosis untuk menstabilkan agar warna daging tetap merah. Mereka juga berfungsi sebagai pengawet, membantu mencegah pertumbuhan mikroorganisme yang menyebabkan keracunan makanan. Adanya nitrit dan nitrat dalam daging olahan diyakini meningkatkan risiko kanker di saluran pencernaan. Reaksi antara nitrit dengan amina sekunder dan tersier mengarah pada pembentukan bahan kimia karsinogenik yang dikenal sebagai senyawa N-nitroso. Kandungan nitrat makanan juga penting, karena nitrate dapat direduksi menjadi nitrit oleh enzim bakteri yang ada di bagian belakang lidah dan lambung dalam kondisi asam. Untuk alasan ini, penggunaan garam nitrat dan nitrit sebagai aditif makanan diatur secara ketat di seluruh dunia. Misalnya, Komisi Eropa menetapkan konsentrasi maksimum yang diijinkan untuk garam nitrat dan nitrit dalam daging olahan 150 mg / kg.

Nitrat dan nitrit juga ditemukan secara alami dalam sayuran dan buah-buahan. Jumlah nitrat dalam sayuran tergantung di pertanian, variabel lingkungan (musim, cahaya, suhu, dll.), dan faktor genetik. Sebagian besar sayuran biasanya memiliki kadar nitrate yang rendah,  sayuran berdaun seperti selada, bayam, dan arugula memiliki kadar tertinggi. Selain itu, nitrit dalam jumlah sedikit.

 

Sistem Kromatografi Ion

Pada Application note disini, dijelaskan kromatografi penukar anion dengan detektor UV untuk penentuan nitrat dan nitrit dalam produk daging. Kolom Thermo Scientific Dionex IonPac AS11 digunakan dalam menganalisa masalah ini. Dalam application note, kami mengembangkan metode IC menggunakan kolom Dionex IonPac AS11 berkapasitas tinggi untuk memisahkan nitrite dan nitrate dari anion lain yang ada dalam homogenat daging dan bayam yang dipanggang. Kolom Dionex IonPac AS11-HC adalah kolom berkapasitas tinggi yang memungkinkan volume injeksi yang relatif besar, sehingga memudahkan penentuan konsentrasi nitrat dan nitrit yang rendah. Di Genecraft Labs Anda bisa temukan berbagai instrumen lab pendukung lainnya untuk sistem ion kromatografi seperti Integrion IC system,  Aquion IC system, iCAP RQ ICP-MSiCAP TQ ICP-MS atau ICS-6000 HPIC system. Setelah pemisahan, nitrat dan nitrit akan dideteksi dengan suppressed conductivity detection. Kedua sampel makanan diekstraksi dengan air deionisasi dan dilakukan serangkaian langkah pembersihan sebelum dianalisis pada sistem IC. Untuk lebih jelasnya bisa mengunduh catatan aplikasi berikut ini: an-73450-ic-nitrate-nitrite-meats spinach-an73450-en

Share the Article
X