News & Article Details

doja cat vape

Ada Apa dengan Doja Cat dan Vape?

Doja Cat, rapper asal Amerika Serikat yang terkenal di TikTok melalui lagu “Say So”, mengumumkan pembatalan konsernya bersama The Weeknd pada bulan Mei 2022. Pembatalan ini disebabkan karena ia harus segera melakukan operasi amandel. Doja Cat menjelaskan kepada para fans bahwa masalah kesehatan yang dialaminya dipengaruhi oleh kecanduan vape. Komposisi zat yang ada di dalam vape, membuat tenggorokannya sakit dan bengkak.

Ternyata, hal serupa tidak hanya dialami oleh Doja. Dari tahun 2019 sampai 2020, tercatat lebih dari 2.800 orang di Amerika Serikat dilarikan ke rumah sakit. Selaras dengan itu, kematian akibat kecanduan vape dilaporkan mencapai 68 orang. Karena mewabahnya infeksi ini, CDC menamakan infeksi tersebut menjadi EVALI (E-cigarette or vaping product use associated lung injury).

Apa saja gejala EVALI?  Zat berbahaya apa yang ada di dalam vape yang menyebabkan EVALI? Serta, bagaimana mendeteksi kandungan kimia berbahaya dalam liquid vape? Baca penjelasannya di bawah.

Gejala EVALI

EVALI pertama kali dilaporkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Pada pertengahan tahun 2019, mulai bermunculan pasien dengan gejala yang sama. Gejala tersebut berupa sesak napas, batuk, dan nyeri dada. Semua pasien memiliki kesamaan, yaitu mereka telah menggunakan produk rokok elektrik selama tiga bulan sebelumnya. Sebenarnya, EVALI memiliki sindrom yang berbeda pada setiap individu yang terinfeksi.

Menurut temuan Steiner, beberapa pasien dengan EVALI memiliki mikrotrombus di glomeruli ginjal. Sedangkan, fibrosis, aspirasi, infeksi, gagal jantung, dan asma ditemukan pada 30% pasien meninggal yang menggunakan rokok elektrik atau produk vaping. Vaping merupakan kegiatan merokok menggunakan rokok elektrik, termasuk pod mods, tanks, dan e-cigarette. Cara kerja alat-alat tersebut sama, yaitu memanaskan sejumlah kecil cairan dengan bantuan baterai. Nantinya, cairan akan berubah menjadi uap. Cairan atau e-liquid biasanya merupakan campuran air, perasa makanan, propylene glycol (PG) atau vegetable glycerin (VG), dan nikotin cair.

Hadirnya senyawa perasa, pelarut, dan aditif di atas, membuat rokok elektrik berpotensi mengandung zat berbahaya. Oleh karena itu, beberapa negara mengatur komposisi bahan produk rokok elektrik. Sebagai contoh, Amerika Serikat melalui US FDA (Food and Drugs Administration) membuat daftar 93 zat berbahaya dan berpotensi berbahaya dalam asap rokok, pengisi rokok, dan produk tembakau tanpa asap. Selain Amerika Serikat, Uni Eropa juga mengatur rokok elektronik dan wadah isi ulang yang mengandung nikotin.

Walaupun EVALI di Indonesia belum dikenal, namun ada baiknya kita mencegah dan mengetahui cara mendeteksi zat berbahaya di rokok elektrik.

Bagaimana Cara Kita Mendeteksi Zat Berbahaya Pada Vape?

Berlandaskan regulasi di atas, analisis komponen kimia dalam e-liquid paling efektif dapat dilakukan menggunakan GC-Orbitrap MS. GC-Orbitrap MS akan menguji cairan rokok elektrik (e-liquid) secara kuantitatif dan kualitatif. Dengan solid phase micro extraction (SPME Arrow), ektraksi sampel lebih efisien dan sensitivitas yang tinggi. Eksperimen berikut akan membuktikan kehandalan metode GC-Orbitrap MS dan SPME Arrow pada sepuluh sampel e-liquid, baik yang memiliki rasa maupun tidak.

analisis vape

Sebelum diekstraksi, kesepuluh sampel di atas dipreparasi dengan proses sebagai berikut: 100 µL dari masing-masing sampel e-liquid diencerkan menjadi 10 mL dengan air (HPLC grade), dan dicampur. Kemudian, encerkan lebih lanjut 50 µL hingga 1 mL dengan air (HPLC grade) dalam vial headspace 20 mL (P/N 20-CV) dengan tutup crimp (P/N 20-MCBC-ST3). Sampel siap untuk analisis. Sedangkan, sampel blanks dipreparasi dengan 1mL air (HPPLC grade) dalam vial headspace 20 mL.

Di bawah ini adalah data senyawa utama e-liquid yang terdeteksi. Data terdiri dari deskripsi sampel, senyawa utama yang terdeteksi, m/z terukur dan teoritas dari base peak, exact massa (M.W.), nomor CAS untuk senyawa yang terdeteksi, RT, skor identidikasi untuk SI (search index score), HRF (High-Resolution Filtering score), dan RSI (Reverse Index Score).

dojacat vape

Data eksperimen di atas membuktikan bahwa GC-Orbitrap MS dapat diandalkan untuk analisis e-liquid produk rokok elektrik atau vape. Preparasi sampel e-liquid menggunakan SPME Arrow yang sepenuhnya otomatis, tersedia menggunakan autosampler TriPlus RSH.

Tertarik dengan produk kami? Atau memiliki pertanyaan seputar aplikasi GC-MS? Sila diskusi dengan tim melalui sales@wiralab.co.id

 

Sumber:

Blagev, Denitza P & Lanspa, Michael J. Autopsy Insights from the EVALI Epidemic. 2020. Lancet Respir Med. 10.1016/S2213-2600(20)30327-1

Atkin, Michael. Autopsy Finds Man Most Likely Died as A Result of Vaping. 2022. https://www.abc.net.au/news/2022-02-21/autopsy-finds-man-most-likely-died-as-a-result-of-vaping/100800004

Krol, Jacklyn. Doja Cat Reveals That She’s Addicted to Vaping Following Canceled Tour Due to Tonsil Infection. 2022. https://popcrush.com/doja-cat-vape-addiction/

Share the Article
X