Pandemi di seluruh dunia saat ini telah memengaruhi setiap aspek kehidupan kita, yang sedang kita perjuangkan untuk kembali ke apa yang kita anggap ‘normal’. Kita telah melihat dampak pada kebiasaan sosial kita, cara kita bekerja dan keseimbangan ekonomi kita, bersama dengan perubahan persepsi tentang kesehatan. Perhatian kita juga semakin meningkat pada nilai produsen perawatan kesehatan dan perlengkapan medis, dan adanya peningkatan secara dramatis permintaan alat pelindung diri (APD) yang secara tiba-tiba seperti masker wajah, sarung tangan, dan pakaian pelindung.
Proses sterilisasi sangat penting untuk industri perlengkapan medis, tetapi pada masa sekarang ini mereka mengasumsikan relevansi yang lebih besar untuk membatasi terjadinya infeksi, terutama dalam situasi darurat dari kekurangan perangkat/perlengkapan medis sekali pakai.
Salah satu proses sterilisasi yang paling banyak digunakan di industri perlengkapan medis yaitu menggunakan ethylene oxide (EO), gas yang sangat reaktif, beracun, dan mudah terbakar yang mampu mensterilkan pada suhu sekitar, menjaga perangkat medis yang tidak dapat terkena kelembapan atau suhu tinggi seperti yang terbuat dari polimer, plastik atau yang mengandung komponen elektronik. Sterilisasi menggunakan EO memainkan peran penting dalam memerangi COVID-19, tetapi, karena sifatnya yang berbahaya secara intrinsik dan efek karsinogenik pada manusia, perhatian yang sangat tinggi harus diberikan pada kemungkinan tingkat residu.
Masker wajah banyak dipakai oleh staf medis saat melakukan tugas-tugas seperti pembedahan yang bertujuan untuk mengurangi risiko infeksi pada pasien dan melindungi diri dari percikan cairan tubuh. Dengan penyebaran Covid-19 baru-baru ini, banyak pemerintah di seluruh dunia telah mewajibkan penggunaan beberapa bentuk penutup wajah. Masker wajah untuk bedah, bersama dengan perangkat medis lainnya, harus disterilkan untuk menghancurkan bakteri dan virus. Uap dapat digunakan untuk men-sterilisasi, namun banyak perangkat medis yang sensitif terhadap panas atau lembab, yang dalam hal ini berarti uap tidak selalu cocok untuk mensterilkan. Di beberapa bagian dunia, sterilisasi menggunakan etilen oksida umumnya digunakan karena kemampuannya untuk mengubah DNA patogen.
Namun, di negara lain dan di beberapa bagian AS, penggunaan ethylene oxide sebagai agen sterilisasi belum disetujui oleh Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja Departemen Tenaga Kerja AS atau US Department of Labor’s Occupational Safety and Health Administration (OSHA) untuk mensterilkan filter respirator bagian wajah. Selain itu, Pusat Pengendalian & Pencegahan Penyakit / Centers for Disease Control & Prevention (CDC) menyatakan bahwa “Etilen oksida tidak disarankan untuk membersihkan filter respirator pelindung wajah karena dapat berbahaya bagi pemakainya.” Etilen oksida dikenal beracun, mudah terbakar, dan karsinogenik serta mudah diserap oleh banyak bahan. Paparan ethylene oxide dapat menyebabkan iritasi, depresi sistem saraf pusat, aborsi spontan, dan berbagai jenis kanker.
Karena efek kesehatan yang signifikan ini, penting agar jangan sampai ada sisa cemaran etilen oksida yang ditemukan di masker wajah atau perangkat pernapasan lain yang berpotensi mengalami sterilisasi dengan agen ini. Untuk memastikan bahwa tidak ada etilen oksida dalam produk akhir, mekanisme aerasi biasanya dilakukan selama 8 hingga 12 jam pada suhu 50–60 ° C. Selama proses sterilisasi ethylene oxide, juga memungkinkan untuk membentuk 2-kloroetanol.5 2-kloroetanol mudah terbakar dan fatal jika tertelan, terkena kulit, atau terhirup. Untuk memastikan bahwa etilen oksida dan 2-kloroetanol telah dihilangkan dengan cukup, pengujian perangkat perlu dilakukan. GBT 16886.7-20156 dan ISO 10993-77 keduanya menetapkan batas untuk etilen oksida dan 2-kloroetanol dalam berbagai bahan yang berbeda, dan GB 19083-20108 menjelaskan metode untuk analisis etilen oksida menggunakan GC-FID dengan pengaturan packed column a batas spesifik 10 µg / g dalam masker wajah.
Thermo Scientific TriPlus 500 HS dengan TRACE 1310 GC dan Instant Connect FID adalah sistem yang mudah digunakan dan andal tanpa memerlukan persiapan sampel. Metode yang dijelaskan di sini memungkinkan analisis yang cepat, sederhana, dan lebih hemat dari segi biaya untuk menganalisa dari volatile impurities yang berbahaya seperti etilen oksida dan 2-kloroetanol dalam masker wajah.
Dalam percobaan yang dijelaskan dalam catatan aplikasi ini, dijelaskan metode analitik kolom kapiler yang hemat biaya dan sensitif, GC-FID untuk analisis ethylene oxide dan 2-kloroetanol dalam masker wajah.
Link application note: https://view.highspot.com/viewer/5f732dfbc714333b95a51a28